Recent Posts

Jumat, September 30, 2011

Maaf,nak!

Pagi ini kamu bangun dengan wajah yang sangat ceria. Saya pun sangat bahagia melihat keceriaan mu itu. mengingat 2 hari kemarin tidur mu tak nyenyak, kamu rewel entah mengapa. saya tak tahu apa yang menyebabkan kamu rewel dan akibatnya membuatmu sulit untuk tidur nyenyak.

Tapi lain halnya malam tadi, tidurmu begitu pulas. bahkan untuk nenen pun saya harus membangunkan mu. walau sungguh tak tega rasanya membangunkanmu dari tidur nyenyakmu. saat kamu tidur, ku perdengarkn kamu dengan ayat-ayat al-quran. mungkin itu juga yang membuat tidurmu nyenyak. taukah kamu sejak kamu berada dalam rahimku, ayahmu selalu memperdengarkan ayat-ayat al-quran sebagai pengantar tidurku. mungkin kita telah terbiasa dan akhirnya kamu pun merasa nyaman jika mendengarkan ayat-ayat al-quran. semoga itupun terjadi hingga kamu bisa melafalkannya sendiri dan membiasakan untuk selalu melafalkan ayat-ayat itu.

Tapi maaf, keceriaanmu pagi ini rusak karena saya. saya telah teledor. tanpa sengaja saya telah melukaimu dan tentu saja hal ini sangat saya tidak inginkan terjadi.
saya merasa kuku-kuku jarimu telah sangat panjang. saya takut kuku-kuku itu akan melukai tubuhmu. saya takut kamu membentuk goresan-goresan merah yang akan berbekas di wajahmu. akhirnya saya memilih untuk memberaikan diri memotong kukumu. saat saya memotong kukumu, kamu tampang tenang. satu hal yang sedikit membuat debaran jantingku berkurang dari debaran yang sangat kencang. tapi maaf, sungguh saya teledor. saya memotong kukumu terlalu dalam yang akibatnya tanganmu mengeluarkan darah. kamu menampakkan muka masam tanda mau menangis. dengan penuh rasa bersalah saya berusaha menahan agar darah yang keluar tidak terlalu banyak hingga saya bergegas mengambil minyak gosok untuk mengolesi tanganmu itu. hanya itu yang bisa saya lakukan. saat saya mengolesi tanganmu dengan minyak gosok, kamu pun memberikan seutas senyuman untukku. dan senyumanmu itu memberikanku sedikit ketenangan akan keteledoranku itu. sungguh terharu melihatmu, bahkan di usiamu yang belum 2 bulan ini, kamu sudah bisa menenangkanku disaat saya panik dan takut akan sesuatu.

Belum cukup dua bulan usiamu. saya selalu berusaha memberikanmu yang terbaik, namun saya juga kadang salah. Kelak mungkin Kita akan berselisihi paham akan banyak hal. saya menginginkanmu seperti ini dan kamu memilih untuk menjadi seperti itu. Kita mungkin akan bertengkar. Kamu bertahan dengan pendapatmu dan sayapun juga demikian. Kelak saya mungkin akan mendiktemu untuk hal yang kuanggap baik untukmu, tapi kamu menolaknya. Kita akan berselisih paham, saling mendebat, dan mungkin tak menemui jalan tengah. Akan selalu seperti itu. tapi saya berharap, setelah semua itu terjadi kita akan kembali memberi kehangatan dan akan terus saling menyayangi. karena kita memiliki satu cinta yang sama meski banyak perbedaan. yakinlah, perbedaan itu indah jika kita memiliki cinta.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan...silahkan....terima saran dan kritikan juga..